ETIKA SANGAT DIBUTUHKAN,SEBELUM MEMALUKAN Apa etika itu penting? Etika saat ini sangatlah penting bagi masyarakat, terutama bagi peroranga...

ETIKA SANGAT DIBUTUHKAN,SEBELUM MEMALUKAN

Apa etika itu penting?

Etika saat ini sangatlah penting bagi masyarakat, terutama bagi perorangan maupun organisasi. Pendidikan secara tidak langsung, mengajarkan etika kepada kita untuk mengetahui hal yang baik dan buruk. Selain itu, etika juga mengajarkan kita untuk berperilaku sesuai dengan aturan yang ada di masyarakat. Maka, etika diperlukan agar kita sebagai manusia tidak menyimpang dari norma-norma yang ada. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai tweets yang membuat PT KAI COMMUTER LINE menjadi “viral”.


Sumber : https://twitter.com/twinklettlestar/status/1400863639230304257?s=21 di akses pada senin 16 may 2022

Saat ini PT. KAI Commuter Line sedang berada di masa krisis, karena perusahaan harus berupaya melindungi publik dan stakeholders dari kerugian dan kerusakan daripada melindungi reputasi organisasi. Perusahan harus memperhatikan keselamatan dan keamanan publik dan stakeholders serta menjadikannya sebagai prioritas utama dalam menghadapi situasi krisis.

Seharusnya Public Relations bertindak melalui pertimbangan yang matang, rasional, objektif, penuh integritas, dan tanggung jawab yang tinggi. Jika tidak, konsekuensinya adalah dapat menciptakan berita yang tidak terkontrol dan sensasional sehingga berdampak merugikan citra baik perusahaan. Dampak dari hal tersebut sangat dirasakan oleh PT. KAI Commuter Line dengan menurunnya jumlah penumpang secara pesat, dikarenakan adanya ketakutan akan terjadi hal yang sama dengan penumpang lainnya.

Berita tersebut pun menyebabkan timbulnya kontroversi dan polemik yang berkepanjangan. Public Relations harus berusaha menciptakan pola dan saluran komunikasi yang dapat memberi arus bebas informasi sehingga publik merasa bahwa mereka selalu mendapatkan informasi yang dipercaya.

Public Relations yang dianggap sebagai ujung tombak bagi perusahaan harus memahami kekuatan dari penerapan etika. Berusaha memberikan penerangan, kualitas terbaik, dan kontribusi positif terhadap perusahaan dan publik. Jangan jadikan kewajiban tapi jadikan sebagai bentuk pelayanan.

Peranan praktisi PR menurut Dozier and Broom (dalam Rosady Ruslan, 2010:20) dibedakan menjadi dua peranan, yaitu peranan manajerial (Communication Manager Role) dan peranan teknis (Communication Technician Role). Peranan manajerial dapat diuraikan menjadi tiga bagian, yakni:

  • Expert Prescriber Communication

Dalam hal ini PR berperan sebagai penasihat bagi pimpinan perusahaan, bukan malah menyudutkan salah satu pihak. Penasihat disini berupa sebuah masukan atau pertimbangan dalam membuat keputusan seperti memberi himbauan agar informasi tidak ada yang ditutup-tutupi, perusahaan juga tidak boleh memberikan pernyataan bohong atau dengan kata lain harus memberikan informasi yang jujur karena public memiliki hak untuk mengetahui fakta yang sebenarnya, dan memberi masukan atas kasus ini dengan cara melakukan konferensi pers .

  • Problem Solving Process Facilitator

Peran PR sangat penting sebagai fasilitator ketika PT KAI Commuter Line dalam menyelesaikan sebuah krisis tersebut, peran dalam hal ini memberikan informasi yang jelas tentang perkembangan atas penanganan krisis tersebut. Maka, dalam hal ini PR harus tanggap dalam menyelesaikan masalah tersebut.

  • Communicator Facilitator

Peran PR sebagai jembatan komunikasi antara perusahaan dengan media ataupun pengguna KRL. Dalam hal ini seorang PR harus menjadi penengah antara perusahaan dengan media dengan cara memberikan informasi yang sesuai, tanpa memutar balikkan fakta.

  • Technician Communicator

Peran PR juga dapat dikatakan sebagai pelaksana teknis komunikasi yang menyediakan layanan teknis berupa layanan dalam membuka akses informasi tentang krisis yang sedang terjadi. Hal ini dapat disimpulkan bahwa akses yang diberikan kepada media lebih terbuka dibanding akses informasi kepada publik, hal ini disebabkan karena media sangat mempengaruhi reputasi perusahaan, terlebih dari segi pemberitaan, dengan dibukanya informasi yang luas kepada media dibandingkan kepada publik, maka pemberitaan yang diberitakan media dapat membantu perusahaan dalam memberikan informasi kepada pengguna KRL dengan bahasa yang lebih dimengerti oleh publik, dan hal ini dapat membuat pemberitaan media yang negatif dapat berubah menjadi positif, karena PR dengan terbuka membuka akses kepada media.

Kesimpulan:

Public Relations PT. KAI Commuter Line akan memperbaiki perannya dengan baik dalam memulihkan reputasi akibat krisis yang disebabkan oleh kasus tersebut, meskipun krisis yang dihadapi menimbulkan konflik antar banyak pihak. Maka, seorang PR PT. KAI Commuter line harus cepat memberikan respon dalam memberikan konfirmasi yang akurat pada media, serta bekerja dengan cepat dalam menanggulangi krisis tersebut. Walaupun manajemen PR masih berusaha membangun citra PR yang lebih baik, namun dengan ini diharapkan kegiatan positif yang dilakukan oleh Public Relations mampu merubah reputasi perusahaan dalam hal pemberitaan menjadi positif kembali.


PENGUNJUNG

Diberdayakan oleh Blogger.

Subscribe Us